Kursus Persiapan Tes TOEFL atau LIA Preparation Course for the TOEFL Test of English as a Foreign Language adalah program yang dirancang untuk mereka yang ingin mengambil paper-based TOEFL, dengan tujuan untuk membantu para peserta kursus mempersiapkan diri sebelum mengikuti tes TOEFL. Peserta akan mempelajari berbagai jenis soal, serta strategi dan tips yang tepat untuk menyelesaikan soal dengan benar, sehingga peserta akan lebih percaya diri dalam menghadapi tes TOEFL di masa yang akan datang. Serangkaian latihan listening, structure, dan reading, yang diikuti dengan diskusi untuk menganalisa soal, akan membantu peserta mencapai skor yang diinginkan secara bertahap. keunggulan program Program LIA Preparation Course for the TOEFL dirancang untuk Meningkatkan kepercayaan diri para peserta dalam menghadapi tes TOEFL. Melatih peserta dalam mengidentifikasi kelemahan yang mereka miliki dan menggunakan hal tersebut sebagai titik landasan untuk bergerak maju. Melatih peserta dalam menganalisa soal, sehingga semakin jeli dalam memprediksi jawaban. Membangun dan mempertahankan motivasi belajar para peserta melalui materi yang relevan dengan kebutuhan dan aktivitas belajar yang variatif, fun, serta tepat sasaran. metode Pembelajaran Kegiatan belajar di kelas terdiri dari beragam aktivitas yang difokuskan untuk membantu peserta mencapai tujuan belajar secara bertahap. Untuk bagian Structure, peserta akan diperkenalkan dengan berbagai grammatical rules, yang diikuti dengan kuis dan latihan soal. Untuk bagian Reading, peserta akan diberikan serangkaian bacaan dengan soal-soal, sehingga mereka mendapat kesempatan untuk berlatih membaca secara intensif dan ekstensif. Melalu rangkaian bacaan ini mereka juga akan sekaligus berkesempatan untuk memperluas perbendaharaan kosakata. Untuk bagian Listening, para peserta akan diberikan kesempatan untuk mendengarkan berbagai dialog atau monolog yang diikuti oleh soal-soal. Dialog dan monolog yang terdapat dalam latihan dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk-bentuk soal yang ada dalam tes TOEFL yang sesungguhnya. Hal ini akan membantu para peserta untuk terbiasa dengan format tes dan pertanyaan, sehingga mereka akan lebih mudah memprediksi jawaban yang benar. durasi 1 level berdurasi 3 bulan 22 sesi per level. Tiap sesi terdiri dari kegiatan belajar yang berlangsung selama 90 menit. materi Materi belajar menggunakan buku yang ditulis oleh tim penulis LIA, dimana tiap peserta akan memperoleh student book yang juga tersedia dalam bentuk e-book. TOEFL Preparation 1, untuk level 1 TOEFL Preparation 2, untuk level 2 TOEFL Preparation 3, untuk level 3 TOEFL Preparation 4, untuk level 4 evaluasi Evaluasi kemajuan belajar dilakukan secara berkala melalui mid tests dan final tests. Penilaian performance harian juga dilakukan untuk evaluasi yang lebih komprehensif. sertifikat Siswa akan menerima sertifikat setelah menyelesaikan setiap level dari program TOEFL Preparation. tes penempatan Tes penempatan diberikan sebelum kegiatan belajar dimulai, untuk menetapkan level awal yang akan peserta ikuti. Daftar Kelas Reguler Sekarang Daftar Kelas Intensif SekarangDitempat interview saya sebelumnya, ditanyakan apakah saya punya sertifikat TOEFL atau tidak. Karena saya tidak punya akhirnya sayapun ditolak. Setelah saya di tolak dari tempat itu, saya langsung bertekat mau ikut test TOEFL, kebetulan masih ada sisa tabungan di ATM cukup lah buat test toefl. 😂😂😂 Untuk harganya di tahun ini 2019 Tujuan Pengajaran Kelas persiapan tes TOEFL ini dirancang khusus oleh Departemen ESP English for Specific Purposes Lembaga Bahasa LIA untuk mereka yang sedang mempersiapkan diri untuk mengambil tes TOEFL, baik untuk keperluan studi lanjut di dalam dan luar negeri maupun untuk tujuan-tujuan okupasional seperti persyaratan penerimaan pegawai, promosi jabatan, dan sebagainya. Metode Pengajaran Materi di dalam program ini mencakup berbagai strategi untuk menjawab soal tes TOEFL. Bahan ajar disajikan dengan metode yang interaktif dan menyenangkan, dan dilengkapi dengan latihan soal yang ekstensif dan beragam sehingga para peserta pelatihan akan terlatih untuk menghadapi berbagai jenis soal di dalam tes TOEFL. Tes penempatan siswa Tes tertulis. Periode Belajar 44 Jam/level termasuk ujian kenaikan tingkat Materi Pengajaran Dibuat oleh Sub-Directorate of ESP LB-LIA Takhanya itu, berbagai tes bahasa Inggris yang lebih beragam itu memiliki sistem penentuan level implisit atau eksplisit di dalam penentuan skornya. Nah, beberapa cara penentuan level bahasa Inggris diterapkan pada tes bahasa Inggris tertentu, sedangkan yang lainnya berupa kerangka teoritis tanpa tes terkait. Skor TOEFL naik euy, lumayanlah.. Ga tau kenapa, otak rasanya lemot banget kalo belajar bahasa Inggris. Udah lulus kuliah, tapi skor toefl belum nyampe 450. Padahal kalau mau dapet kerja yang enak baca ODP Muamalat, harus bagus skornya. Nyoba belajar sendiri, cuma naik 10 poin. Nggak cukup bagus.. Akhirnya…saya putuskan untuk ngambil kursus persiapan toefl. Aku pilih LIA pengennya sih EF, tapi kantong tak memadai P. Tapi hasilnya lumayan kok. Karena nilaiku masih dibawah 450, jadi masuk kelas TP-2. Yang masuk kelas ini, range skor antara 401 – 450. Kalau di LIA, ada empat kelas penempatan. Di dalam kelas, dilatih banyak soal tentang listening, structure dan reading sayangnya, ga ada writing. Juga diberitahu strategi-strategi yang bisa diterapin. Ngerasa bermanfaat banget sejak les disini, mungkin karena waktu sekolah kurang perhatian sama pelajaran bahasa Inggris, jadi baru “ngeh” dengan grammar yang diajarkan saya kira, grammar bahasa Inggris cuma tenses aja ^^’ ancur..ancur Baru belajar setengah bulan aja, skor TOEFL ku udah naik 30 – 50 poin. Dari sebelumnya 447, jadi antara 477 – 497. Skor listening saya naik pesat, reading naik dikit, tapi structure masih anjlok. Kata gurunya, skor saya bisa melampaui 550 asal structure diperbaikin. Semangat!! Mau share aja, Ini nih jawaban yang benar dari prediction Toefl saya dari hasil mid-test Sebelum listening 23; structure 14; reading 35 Sesudah listening 32; structure 17; reading 36 Tapi seperti awal pertemuan di kelas, selalu diingatkan bahwa guru dalam kelas bukan pesulap, yang bisa secara ajaib meningkatkan nilai skor TOEFL kita. Tapi, kuncinya ada di diri kita sendiri, seberapa sering kita latihan..latihan..dan latihan. Demi mendapatkan skor 677 ^^’, pengen nyoba lanjut terus ke level selanjutnya, walau kantong kembang kempis bayarnya 975ribu/3 bulan. Tetap semangat!!! Update Skor TOEFL saya dah sampai range 500 - 513 sombong.. p. Tapi masih tetep jatuh di structure >.< Semangat!!!
Jadwalles flexible: bisa pagi, siang atau malam. Hemat waktu, tidak bertele-tele: bisa selesai dalam 1 minggu, 2 minggu, atau 1 bulan saja. Gratis biaya pendaftaran. Gratis Diagnostic Test*. Gratis Try out test 2x (untuk IELTS, TOEFL dan TOEIC) Gratis konsultasi essay Personal Statement.
Hai guys, gimana kabarnya? Semoga selalu diberikan naungan kesehatan yah kalian semua Kalo gw disini alhamdulillah baik-baik aja *siapa juga yak yang nanya hihihiii* Oke, sesuai judulnya, kali ini gw mau share pengalaman penuh deru debu gw untuk ngedapetin skor TOEFL ITP di atas 550 demi bisa apply LPDP. 23 Juli 2016 yang lalu, untuk kelima kalinya, baca ya, KELIMA KALINYA, gw memberanikan diri untuk ikut tes TOEFL ITP lagi di LBI UI Depok. Kalo kalian pernah baca postingan gw paling pertama di blog ini, kalian pasti tahu skor awal gw cuma 537. Alhamdulillah, Allah emang Maha Besar, di tes yang kelima kalinya ini gw dapet skor 573! Padahal target gw 570, alhamdulillah luar biasa 3 poin melampaui target! Gw bakal cerita sedikit kronologis gw tes TOEFL ITP sebanyak lima kali ini. Tahun 2015, gw tes 2 kali di LIA Pramuka, skor pertama 537, skor kedua cuma 530. Tahun 2016, gw beraniin lagi ambil tes di LBI UI Depok bulan Januari, Februari, dan terakhir ini Juli. Skor gw berturut-turut 547, 537, dan 573! Kalo ditanya jenuh ga tes melulu? Jawabannya IYA BANGET! JENUH! Tapi, gw tahan-tahan demi mencapai impian gw kuliah ke negeri seberang. Awalnya gw sempet desperado alias putus asa banget sama TOEFL ITP ini. Rasa hampir mau menyerah itu datang ketika gw baru dapet hasil tes TOEFL ITP yang keempat. Bukannya makin naik skornya, malah jatoh lagi ke 537. Ditambah lagi bulan Juni 2016 kemaren gw ga lolos beasiswa AAS. Hiks, makin terpuruk! Waktu itu gw bingung, apalagi yang harus gw lakukan biar bisa naikin skor. Mau langsung tes IELTS, tapi gw masih belum pede plus belum ada budgetnya. Akhirnya, dengan bermodalkan sisa tabungan dan dengan seizin suami, gw les TOEFL di LIA Cilegon. Gw les selama 3 bulan, dari bulan April sampe Juni 2016. Gw pilih les di LIA Cilegon soalnya cuma di sinilah les TOEFL di Cilegon yang affordable buat gw. Kalo di EF 4jutaan howaaaaa nangis darah bisa-bisa gw D Ohya, biayanya selama 3 bulan itu bisa dicicil 3 kali pula. Sesuai banget sama kondisi finansial gw hahahaha. Gw milih nyicil aja deh, yang pertama bayar yang kedua dan yang ketiga bayar juga. Sebelum mulai les, gw kudu ikutan placement test dulu. Hasil placement test, gw dapet di level 4. Tapi karena level 4 cuma 2 orang muridnya, akhirnya gw turun jabatan jadi level 3. Dan alhamdulillah banget gw bersyukur dapet di level 3 karena materi yang gw dapet di level 3 ini adalah materi-materi TOEFL yang emang belum gw pahami. Kalo di level 4 itu lebih banyak latihan-latihan soal aja. Kelas gw diajar sama Miss Mala. Gw sih suka sama cara ngajar Miss Mala. Beliau banyak ngasih masukan gimana cara ngerjain soal-soal TOEFL based on her own experiences, terutama structure dan reading. Asli, gw banyak improve banget semenjak les. Mungkin karena semenjak les gw jadi tau grammar yang bener gimana, jadinya lumayan lancar lah ngerjain soal-soal structure. Dan gw jadi tau ternyata selama ini gw ngerjain soal structure banyak make feeling alias perasaan, jadi bukan berdasarkan grammar yang bener hahaha. That’s why nilai structure gw ga pernah bagus. Miss Mala berpesan, kalo ngerjain structure itu jangan pake feeling, tapi harus tau grammar yang benernya gimana. Kalo reading, emang dasarnya basic gw di reading ini udah kuat, jadi semenjak les kemampuan ngerjain soal reading gw makin yahud hihihi. Untuk listening, latihan ngerjain soal di tempat les juga lumayan banyak ngasah telinga gw biar lebih sensitif. Gw juga banyak nonton film barat biar kuping gw lebih peka sama conversation-conversation in English. Ohya, di rumah juga gw sering dengerin soal-soal latihan listening TOEFL pake bukunya Longman. Nah, setelah gw selesai les di LIA dan gw ngerasa udah siap untuk tes lagi, akhirnya 23 Juli 2016 gw pun ambil tes TOEFL di LBI UI Depok. Bermodalkan bismillah dan latihan-latihan serta les di LIA, alhamdulillah gw lumayan bisa ngerjain soal dengan lancar. Cuma agak parno aja sama hasil structure plus reading soalnya gw ngerasa kok susah ya ngerjainnya hahahaha. Fifty fifty sih sama hasilnya p Seminggu pun berlalu, dan akhirnya hasil tes pun keluar juga. Gw minta tolong sahabat gw, Ratih, yang lagi ada gawe di FKM UI untuk ngambilin hasil tes gw. Whatsapp dari Ratih pun gw tunggu-tunggu dan akhirnya taraaaaa skor gw 573 cuy! Alhamdulillah banget gw bersyukur usaha dan doa gw ga sia-sia D Bismillah langkah selanjutnya adalah apply LPDP. Semangat! Oke guys, ini sedikit cerita gw bolak balik tes TOEFL. Cara belajar setiap orang itu berbeda-beda. Kalo gw ngerasa terbantu banget ambil les TOEFL di LIA karena gw jadi tau grammar yang seharusnya gimana dan gw jadi paham tips-tips ngerjain soal reading plus listening gimana. Gw jadi nemuin pola gw sendiri pas ngerjain listening, terutama yang bagian long conversation. Dan gw pribadi, rajin nonton film barat itu sangat ngebantu telinga gw buat lebih sensitif sama conversation dalam Bahasa Inggris. Last but not least, jangan pernah menyerah sama kegagalan demi kegagalan yang menghadang. Terus berusaha dan berdoa. Allah ga akan pernah menyia-nyiakan usaha hamba-Nya. Rajin rajin semangat!
KursusTOEFL di Banda Aceh dengan pengajar berpengalaman lulusan dari luar negeri, ALC berkomitmen memberikan layanan terbaik dan pengalaman belajar TOEFL yang menyenangkan. Materi kami sudah diakui oleh siswa yang sudah pernah kursus TOEFL baik di tempat kami atau di lembaga les lain sebagai materi yang PALING SINGKAT, LENGKAP dan MUDAHDeskripsi Program LIA Online Test for the TOEFL iBT Predictionmerupakan tes prediksi untuk mengukur kemampuan seseorang dalam menggunakan dan memahami bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam proses pendidikan di tingkat perguruan tinggi di luar negeri. DAFTAR SEKARANG Isikan Nama Anda Alamat E-mail Anda No WA Anda Program yang di pilih Cabang yang di tuju EAwe.